laman

Selasa, 29 November 2011

PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN / SEKOLAH TERHADAP MASYARAKAT

Organisasi pendidikan (sekolah) merupakan suatu sistem yang terbuka. Sebagai sistem terbuka, tentunya sekolah pasti mengadakan hubungan dengan masyarakat di sekelilingnya. Sekolah yang maju akan banyak mengadakan hubungan dengan lembaga-lembaga lain di luar sekolah, contohnya dalam hal beasiswa, PHBI, praktek ketenaga-kerjaan, dll. Immegart (1972:44) mengungkapkan bahwa hanya sistem yang terbuka yang memiliki Negentropy, yaitu suatu usaha yang terus menerus untuk menghalangi kemungkinan terjadinya entropy (kepunahan).
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat dan sekolah mempunyai keterkaitan dan saling berpengaruh satu sama lain. Lembaga yang berkualitas baik akan terus berusaha memfungsikan dan mengatur manajemen humasnya dengan melakukan hubungan dengan lembaga-lembaga lain di luar sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikannya.
Penjelasan-penjelasan di atas, terlihat bahwa lembaga pendidikan mempunyai peran cukup besar terhadap masyarakat dan juga sebaliknya masyarakat juga mempunyai peran cukup besar bagi penyelenggaraan pendidikan.
Mengenai peran sekolah terhadap masyarakat beberapa ahli berbeda bendapat sebagai berikut;
Stoop (1981) menjelaskan bahwa pada hakekatnya lembaga mempunyai 2 fungsi terhadap masyarakat yaitu fungsi layanan dan fungsi pemimpin. Dikatakan fungsi layanan karena ia melayani kebutuhan masyarakat, baik itu pendidikan, pengajaran maupun kebutuhan daerah-daerah setempat. Dikatakan sebagai pemimpin karena ia memimpin masyarakat disertai dengan penemuan-penemuannya untuk memajukan kehidupan masyarakat.
Fuad Ihsan (1997) mengutip pendapatnya Sanapiah Faisal (1980) dalam bukunya dasar-dasar kependidikan menyebutkan 4 peran sekolah terhadap perkembangan masyarakat adalah sebagai berikut:
a.     Mencerdaskan kehidupan bangsa
Kecerdasan masyarakat dapat dikembangkan melalui pendidikan formal dan non formal. Kecerdasan memang sangat penting bagi perkembangan masyarakat. Masyarakat yang tingkat kecerdasannya tinggi akan mudah memecahkan problema hidup dalam masyarakat.
b.     Membawa dampak pembaharuan bagi perkembangan masyarakat.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan akan banyak melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitasnya. Penelitian tersebut akan menghasilkan penemuan-penemuan baru. Pada akhirnya akan dipergunakan untuk meningkatkan perkembangan masyarakat.
c. Melahirkan warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja di lingkungan masyarakat.
Untuk terjun kelapangan pekerjaan diperlukan bekal yang matang, pengetahuan, sikap dan keterampilan. Sekolah akan berusaha menyusun kurikulumnya secara fleksibel terhadap perkembangan zaman sehingga akan menghasilkan out put yang siap pakai.
d.   Melahirkan sikap positif dan konstruktif  bagi warga masyarakat, sehingga tercipta integrasi sosial yang harmonis di tengah-tengah masyarakat.
Sikap positif dan konstruktif sungguh sangat didambakan oleh masyarakat dan sekolah telah berusaha membekali siswanya sejak sekolah dasar lewat pendidikan agama, pendidikan moral pancasila, maupun bidang studi yang lain.
Pada umumnya, posisi Humas harus mengetahui dan memahami pendapat publik terhadap organisasinya (Badan/Perusahaan), menilai dampak pendapat publik itu terhadap organisasi, menyesuaikan pendapat publik dengan kebijakan-kebijakan organisasi, memberikan input atau masukan kepada manajemen organisasi tentang tindakan yang perlu diambil untuk memanfaatkan organisasi, dan mewujudkan hubungan dua arah agar hubungan yang sehat di antara publik dan organisasi dapat diwujudkan secara terus menerus. Dengan itu, Humas mempunyai peran, tugas dan fungsi yang lebih untuk memajukan organisasi daripada publikasi.

Daftar Rujukan:
Made Pidarta. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT Bina Aksara, 1988

0 komentar:

Posting Komentar