laman

Sabtu, 05 November 2011

PILAR AMAR MA’RUF NAHYI MUNKAR

Pengetahuan tentang hakekat, hukum, dan cara melakukan Amar Ma’ruf Nahyi Munkar, kita juga harus mengetahui apa saja yang menjadi dasar kita untuk melakukan Amar Ma’ruf Nahyi Munkar. Karena jika seseorang akan melakukan Amar Ma’ruf Nahyi Munkar tetapi tidak dibekali dengan pilar yang telah menjadi dasar, maka kemungkinan besar akan gagal.
Pilar-pila dasar itu yaitu Pertama kesantunan, kelembutan, dan mengawali cara yang lemah lembut berarti bukan dengan cara yang kasar. Diusahakan jangan menyinggung perasaan orang dan jangan meremehkan orang lain. Mengapa cara melakukan Amar Ma’ruf Nahyi Munkar harus dilakukan dengan cara yang lemah lembut? Karena dengan cara yang seperti inilah yang akan menyentuh hati dan akan mudah dipengaruhi untuk diajak kepada kebaikan, sehingga orang yang kita ajak akan paham benar apa yang diwajibkan oleh agama dan apa yang dilarang agama.
Kedua orang yang melakukan Amar Ma’ruf Nahyi Munkar hendaknya  telah memulainya dengan dirinya sendiri dan dia sudah terbiasa mengerjakan kebaikan-kebaikan serta meninggalkan hal-hal yang dilarang. Hasan Al Basri mengatakan: “Jika engkau menyuruh kepada perbuatan yang Ma’ruf, maka engkau engkau harus menjadi yang paling mendahului melakukannya. Jika tidak demikian engkau akan celaka.”
Perkatanaan ini dapat diambil kesimpulan bahwa orang yang akan melakukan Amar Ma’ruf Nahyi Munkar, hendaknya dirinya sendiri telah melakukannya dengan baik. Karena hal ini adalah salah satu fondasi yang paling inti dari kewajiban Amar Ma’ruf Nahyi Munkar. Akan tetapi, tidak semuanya yang dilakukan harus diberitaukan kepada orang, seperti yang di beritakan dari Anas r.a: “wahai Rasulullah, apakah kami mengajak kepada perbuatan baik hingga kami sendiri melakukan semuanya dan apakah kami tidak melarang dari perbuatan munkar hingga kami sendiri mampu menghindari seluruhnya?” beliau menjawab, tentu saja tidak. Akan tetapi perintahkan perbuatan baik, walaupun kalian tidak melakukannya semuanya; dan cegahlah perbuatan munkar, walaupun kalian tidak menghindari semuanya.

Mudah-mudahan kita termasuk orang yang beramar ma’ruf nahyi mungkar sekaligus sebagai orang yang melakukan kebaikan dan meninggalkan kejelekan. AMIN

0 komentar:

Posting Komentar